Sekarang aku hanyalah orang yang membiasakan diri hidup tanpamu, menjadi orang lain. Aku tidak bahagia jika harus melupakanmu, ya, aku tidak akan melupakanmu, seseorang yang sangat baik menurutku. Aku selalu ingin kamu bahagia, baik-baik saja, selalu sehat. Tawamu adalah salah satu hal yang paling kusuka. Dan bukan hanya sekedar itu, aku ingin menjadi berarti, mengenalmu lagi dengan baik. Hanya saja, aku dan kamu salah, menempatkan cinta sebagai alasan untuk saling menyakiti. Aku sudah memaafkanmu.. Hanya saja sekarang aku jadi sering bertanya, aku ingin bertanya pada bagian ini, apakah yang menyenangkn dari jatuh cinta? Bagaimana rasanya jatuh cinta yang sebenarnya? Aku sadar, tak selamanya cinta itu harus dimiliki, kadang ketika kita mencintai seseorang, kita harus siap dan ikhlas, saat semuanya tidak bisa lagi berjalan seiringan.. Yang mencintainya bukan hanya kamu, yang berdo'a dan berusaha menjadi pantas untuknya bukan hanya kamu.
Jangan menjadi egois dan terus menerus menangis.
Kumohon marilah berdamai dengan diri sendiri. Aku tahu membiasakan diri tanpa orang yang sudah memberi banyak kenangan adalah hal yang sangat sulit, tapi jika itu yang terbaik, ikhlaskn lah.. kamu pantas untuk bahagia, kamu pantas untuk dicintai dan merasa berarti bagi seseorang. Jangan mencintai berlebih, jika tak ingin sakit yang luar biasa. Mencintailah sesuai dengan porsinya. Karena hanya Allah, hanya Allah yang harus kita cintai, lebih dari apapun.. Dengan sangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar